Senin, 25 Mei 2009

Cowok gak Merokok Banci???

What? ya memang dulu kita sering dengar istilah seperti itu, kalo cowok ga merokok itu banci. Konyol memang kedengarannya lha orang yang ingin hidup sehat malah di cela, hihihi...maklumlah waktu pepatah itu muncul saat jaman zaman jahiliyah dan katro. Makanya kalo sampe ada orang yang bicara seperti itu berarti sisa peninggalan jaman dulu yang katro dan harus di lestarikan hehehe...

Pada dasarnya merokok itu memang sangat merugikan kita semua,bukan hanya dalam hal kesehatan tapi dalam hal ekonomi juga sangat merugikan. Kalau dalam hal kesehatan tentu kita sudah banyak mengetahui keburukan dari merokok itu antara lain bisa menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Masih banyak lagi hal-hal buruk yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok misalnya TBC, dan gangguan pada paru-paru. Tapi yang membuat saya tidak habis pikir kenapa orang-orang khususnya orang-orang Indonesia seakan terbelenggu oleh sebuah benda kecil yang disebut rokok padahal di dalam kemasan rokok itu sendiri terdapat peringatan bahwa merokok dapat merugikan kesehatan, tapi tetap saja tidak digubris. Bahkan pemerintah (Pemda DKI) telah membuat peraturan dilarang merokok di tempat umum,tapi tetap saja gak efektif karena si pembuat Undang-undang sendiri juga merokok dan petugas lapangan juga ternyata perokok bahkan dalam sehari dia bisa menghabiskan tiga bungkus rokok. Cape deeeh....!!!

Dalam hal ekonomi merokok juga sangat merugikan, coba bayangkan berapa uang yang kita habiskan dalam sehari? Oke misalnya rata-rata kita menghabiskan 1 bungkus rokok dalam sehari, dengan harga sebungkus rokok sekitar Rp.10.000,- coba hitung pengeluaran kita sebulan hanya untuk rokok 30 x 10.000 = 300.000, kalau setahun 300.000 x 12 = Rp. 3.600.000,- Wow...angka yang fantastis,coba anda pikirkan uang sebanyak itu hanya anda gunakan untuk kenikmatan sesaat yang pada akhirnya akan menghancurkan tubuh anda dan orang-orang di sekitar anda misal istri atau anak-anak anda yang mungkin tidak merokok tapi ikut menanggung kerugian dalam hal kesehatan yang di sebab kan ulah anda merokok di dekat mereka. Uang sebanyak itu hanya anda gunakan untuk hal sia-sia dan merugikan kesehatan, ini konyol dan bodoh. Jika dalam hal ini anda berpikir bahwa toh yang merokok adalah anda dan yang menanggung akibatnya anda,yang rugi anda, yang terkena penyakit anda dan kenapa saya ikut campur melarang anda merokok. Oke memang benar yang akan menanggung semua anda,tapi coba anda pikirkan jika akibat yang ditimbulkan seperti yang disebutkan diatas benar-benar terjadi pada anda, apakan anda memikirkan keluarga anda? istri anda, anak-anak anda, apalagi jika anda seorang kepala keluarga dengan kehidupan dan penghasilan pas-pasan. Mungkin anda tidak memikirkan apa yang terjadi pada mereka nantinya setelah anda mengalami akibat merokok, misalnya anda masuk rumah sakit berapa biaya yang dikeluarkan? seberapa sibuk dan seberapa banyak waktu, tenaga dan pikiran yang mereka curahkan untuk merawat anda. Dan apabila hal terburuk terjadi pada anda misalnya anda sampai meninggal dunia karena merokok, coba anda bayangkan perasaan mereka menanggung beban kehidupan beban ini tanpa anda yang selama ini menjadi tulang punggung kehidupan mereka. Coba renungkan.....akankan anda akan mengorbankan hidup anda untuk hal yang sia-sia?

Dengan tulisan ini saya berharap siapapun yang membaca tulisan ini dapat menyadari dampak dari kebiasaan merokok yang sudah kita anggap lumrah ini tapi dari sudut pandang yang berbeda. Kita dalam kehidupan ini jangan hanya memikirkan kepentingan dan kepuasan untuk diri sendiri, tapi pikirkanlan kepentingan orang lain khususnya orang-orang terdekat kita dan orang yang kita cintai.

Jikalau sekarang ini ada orang yang berkata cowok gak merokok itu banci itu bodoh dan fitnah, karena sekarang ini banci itu rata-rata adalah perokok. Gak percaya? coba anda jalan-jalan ke sudut-sudut Jakarta pada malam hari khususnya di Taman Lawang, coba anda buktikan sendiri apakah masih relevan kata-kata gak merokok adalah banci? ataukan merokok berarti sama dengan banci.

2 komentar:

  1. Ga banget lah, cowok bebas rokok malah sexi, secara my husband bebas rokok hihi,daaaaaaaaaan yang pasti hidup lebih sehat, curhat colongan...mbah putriku meninggal gara2 kanker paru2, yang disebabkan dia perokok pasif.Jadi aku sempet musuhan sama mbah kakung, karena gara2 dia, mbah putri kena kanker

    BalasHapus
  2. Betul.. dah banyak contohnya kok. Saya cuma kasihan aja ma yang ga ngerokok tapi kena akibatnya. Rata - rata emang perokok itu egois, hanya memikirkan kenikmatan diri sendiri tanpa peduli orang lain.

    BalasHapus