Rabu, 20 Mei 2009

BUSWAY MAU DIBAWA KEMANA????

Pagi tadi saya membaca surat kabar mata saya langsung tertuju pada artikel tentang pelayanan bus Trans Jakarta yang semakin memprihatinkan. Betapa tidak, bus yang selama beberapa tahun terakhir ini menjadi kebanggaan masyarakat ibukota dan sudah menjadi maskot bagi kota Jakarta ini seolah sudah tidak ada bedanya dengan Metro mini atau angkutan umum lainnya. Secara pelayanan sangat jauh berbeda pada saat pertama kali diluncurkan tanggal 15 Januari 2004 lalu yang terkesan eksklusif dan istimewa,dengan segala fasilitasnya terutama kenyamanan dan bebas macet di harapkan bisa mengurangi pengguna kendaraan pribadi agar bisa mengurai kemacetan yang selalu terjadi pada jam-jam sibuk di Jakarta ini. Namun seiring berlalunya waktu yang diharapkan manejemen bus Trans Jakarta ini bisa menutupi segala kekurangan yang ada misalnya masih sedikitnya armada yang beroperasi yang mengakibatkan terlantanya para penumpang yang harus menunggu lama agar dapat menaiki busway menuju tempat tujuan. Tapi kenyataan di lapangan kejadian tetap terulang, penumpukan tetap terjadi padahal jumlah armada menurut pengamatan saya sudah cukup memadai tapi entah mengapa kejadian itu tetap terjadi, bahkan sering beberapa bus tidak mau mengangkut penumpang padahal penumpang menumpuk di shelter, entah bagaimana aturannya saya juga tak tahu.
Seperti kejadian yang saya alami di terminal Pulogadung ketika saya hendak menuju ke Dukuh atas, pada waktu itu menunjukkan waktu sekitar jam 20.30 penumpang sudah banyak menunggu tapi bus belum juga muncul, setelah menunggu hampir 30 menit beberapa bus muncul tapi anehnya mereka tidak mau mengangkut kami dan hanya lewat dan kalaupun berhenti cuma sebentar dan tak menaikan kami. Setelah menunggu beberapa saat lagi akhirnya kami diangkut juga dengan busway, tapi kejadian aneh kembali saya alami setelah tidak lama meninggalkan terminal Pilogadung tiba-tiba supir mematikan semua lampu di dalam bus dan supir membawa bus itu keluar dari jalur busway dan menggunakan jalan umum lalu memotong jalan lain sambil ngebut. Semua penumpang yang ada di dalam bus termasuk saya terguncang-guncang tidak karuan karena supir bus memacu kendaraan dengan kencang dan sering mengerem mendadak. Setelah beberapa saat bus kembali ke Jalurnya dan lampu kembali menyala, tapi peringatan atau petunjuk pemberhentian tidak di aktifkan sehingga banyak penumpang yang terlewat dari shelter pemberhentian tujuan mereka, karena mereka mengantuk dan tidak ada pemberitahuan pemberhentian shelter seperti biasanya. Wah parah abis pelayanannya, mungkin tu supir bekas sopir Metromini atau angkot.
Ketika saya baca artikel-artikel di koran itu ternyata banyak juga masyarakat yang mengeluh akan pelayanan busway ini dan mengalami kejadian yang menyebalkan dengan busway, misalnya loket yang belum di buka walaupun penumpang sudah mengantri dengan alasan armadanya belum ada yang beroperasi,hmmm.. aneh ! Jadi dengan hal seperti itu begitu bus datang langsung diserbu penumpang dan suasana di dalam bus sudah tak lagi senyaman dahulu. Ada pula yang mengalami kejadian bahwa bus tidak segera jalan walaupun penumpang sudah terangkut semua dan ternyata alasannya menunggu bus terisi penuh dulu, what....??? kalau begini caranya gak ada bedanya dengan Metromini atau Kopaja dong ! ditambah lagi jalur khusus milik busway sekarang ini sering di serobot oleh kendaraan lain dan aparat yang berwenang juga tidak pernah menindak mereka, dan akhirnya bus kebanggaan Jakarta yang anti macet itupun terjebak kemacetan. So apa bedanya dengan Kopaja atau bus AC Bianglala? buang-buang dana utuk mengurus bus khusus yang pada akhirnya ga jauh beda dengan Metro mini. Yah kita juga kurang tau apakan ada oknum-oknum pejabat pemerintahan DKI yang memanfaatkan proyek busway ini untuk kepentingan pribadi, kita harap sih mudah-mudahan tidak ada kalaupun ada ya mudah-mudahan Tuhan membuka pintu hatinya tapi apabila tetap ga mau bertobat ya mudah-mudahan diberi hukuman setimpal dunia akhirat.
Mudah-mudahan di kemudian hari pelayanan bus Trans Jakarta menjadi lebih baik dalam melayani masyarakat dan juga menjadi kebanggaan masyarakat Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar